Tugas Pertemuan 10 : E-Com dan E-Gov
A. E - Commerce
Perdagangan elektronik yang biasa disebut dengan electronic commerce atau e-commerce
adalah penyebaran, penjualan, pembelian, serta pemasaran barang dan
jasa yang mengandalkan sistem elektronik, seperti internet, TV, atau
jaringan komputer yang lainnya. Proses berlangsungnya E-commerce melibatkan transfer dana dan pertukaran data secara elektronik serta sistem pengumpulan data yang otomatis.
Jenis-Jenis E-commerce
Ada beberapa jenis e-commerce, antara lain:-
Business-to-Business (B2B)
E-commerce jenis ini menggunakan email dan Electronic Data Interchange (EDI). EDI merupakan proses transfer data yang terstruktur dalam format yang disetujui bersama.
-
Business-to-Cosumer (B2C)
Sebagai contoh, bisnis ini memungkinkan produsen atau penjual untuk memasarkan produknya kepada konsumen secara online. Di sini, produsen akan menjalankan usaha dengan memasarkan produk ke konsumen tanpa adanya feedback dari konsumen untuk melakukan bisnis kembali. Ini berarti produsen hanya memasarkan produk atau jasa saja sementara konsumen hanya sebagai pihak pemakai atau pembeli.
-
Consumer-to-Consumer (C2C)
B. E-Government
E-Goverment merupakan
penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk memberikan informasi dan
pelayanan bagi warganya, baik dalam urusan bisnis, serta hal-hal lain yang berhubungan
dengan pemerintahan. e-Government dapat diaplikasikan pada bidang legislatif,
yudikatif, atau administrasi publik untuk meningkatkan efisiensi internal,
menyampaikan pelayanan publik, atau proses kepemerintahan yang demokratis
Model E-Government
a.
Government-to-Citizen (G2C)
Merupakan penyampaian layanan publik dan informasi satu arah oleh pemerintah ke masyarakat, dimana terjadi proses pertukaran informasi dan komunikasi antara masyarakat dengan pemerintah dengan memanfaatkan berbagai aplikasi teknologi informasi.
contohnya G2C : Pajak online, mencari lowongan pekerjaan, Layanan
Jaminan sosial, Dokumen pribadi (Kelahiran dan Akte perkawinan, Aplikasi
Paspor, Lisensi Pengarah), Layanan imigrasi, Layanan kesehatan, Beasiswa, penanggulangan bencana dan lain sebagainya.
b.
Government-to-Business (G2B)
Merupakan kegiatan transaksi elektronik dimana pemerintah menyediakan berbagai informasi yang dibutuhkan
bagi para kalangan bisnis untuk bertransaksi dengan pemerintah. Pada umumnya
pemasaran produk dan jasa ke pemerintah untuk membantu pemerintah agar menjadi lebih
efisien melalui peningkatan proses bisnis dan manajemen data elektronik.
Aplikasi yang memfasilitasi interaksi G2B maupun B2G adalah Sistem
e-procurement. E-Procurement merupakan proses membeli produk yang akan dibutuhkan sebuah bisnis dengan harga yang sesuai dengan kualitas barang.
Contoh : Pajak perseroan, Peluang Bisnis, Pendaftaran
perusahaan, peraturan pemerintah (Hukum Bisnis), Pelelangan dan penjualan yang
dilaksanakan oleh pemerintah, hak paten merk dagang, dan lain-lain.
c.
Government-to-Government (G2G)
Adalah Memungkinkan komunikasi dan pertukaran informasi online antar departemen atau lembaga pemerintahan melalui basisdata terintegrasi yang bertujuan untuk memudahkan komunikasi antar lembaga tinggi.
Contoh :
Konsultasi secara online, blogging untuk kalangan legislative, pendidikan secara
online, pelayanan kepada masyarakat secara terpadu, dan lain sebagainya.
d. Government-to-employees (G2E)
Merupakan model E-Gov yang berfungsi untuk memudahkan akses informasi dan komunikasi mengenai tugas, hasil kerja, dan sebagainya.
Tujuan E-Gov
1. Meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan pemerintah kepada masyarakat untuk mempercepat interaksi serta pertukaran informasi antara pemerintah dan masyarakat.
2. Meningkatkan transparansi pemerintah terhadap masyarakat sehingga meningkatnya kualitas hubungan antara pemerintah dan masyarakat.
3. Meminimalisir waktu, anggaran, dan sumber daya lain.
2. Meningkatkan transparansi pemerintah terhadap masyarakat sehingga meningkatnya kualitas hubungan antara pemerintah dan masyarakat.
3. Meminimalisir waktu, anggaran, dan sumber daya lain.
Kelebihan E-Gov
1. Dapat membentuk hubungan interaktif dengan dunia usaha untuk menghadapi perubahan dan persaingan perdagangan internasional.
2. Dapat membentuk jaringan informasi dan transaksi pelayanan publik yang berkualitas, cepat, dan terjangkau oleh masyarakat luas.
3. Dapat membentuk mekanisme dan saluran komunikasi dengan lembaga-lembaga negara serta menyediakan fasilitas dialog publik.
4. Dapat membentuk sistem manajemen dan proses kerja yang transparan dan efisien memberikan layanan yang lebih baik pada masyarakat.
5. Pemberdayaan masyarakat dilaksanakan melalui informasi yang mudah diperoleh.
6. Adanya E-Government diharapkan pelaksaan pemerintah akan berjalan lebih efisien karena koordinasi pemerintah dapat dilakukan melalui pemanfaatan teknologi informasi.
2. Dapat membentuk jaringan informasi dan transaksi pelayanan publik yang berkualitas, cepat, dan terjangkau oleh masyarakat luas.
3. Dapat membentuk mekanisme dan saluran komunikasi dengan lembaga-lembaga negara serta menyediakan fasilitas dialog publik.
4. Dapat membentuk sistem manajemen dan proses kerja yang transparan dan efisien memberikan layanan yang lebih baik pada masyarakat.
5. Pemberdayaan masyarakat dilaksanakan melalui informasi yang mudah diperoleh.
6. Adanya E-Government diharapkan pelaksaan pemerintah akan berjalan lebih efisien karena koordinasi pemerintah dapat dilakukan melalui pemanfaatan teknologi informasi.
Kekurangan E-Gov
1. Kultur berbagi belum ada.
2. Pola pikir masih sederhana (gagap teknologi).
3. Terbatasnya jumlah server dan sedikitnya software berlisensi karena mahal.
4. Sumber daya manusia yang handal di bidang TI kurang.
5. Belum terintegrasinya database dan sistem aplikasi secara menyeluruh.
6. Infrastruktur di negara kita belum memadai.
7. Tempat akses terbatas.
2. Pola pikir masih sederhana (gagap teknologi).
3. Terbatasnya jumlah server dan sedikitnya software berlisensi karena mahal.
4. Sumber daya manusia yang handal di bidang TI kurang.
5. Belum terintegrasinya database dan sistem aplikasi secara menyeluruh.
6. Infrastruktur di negara kita belum memadai.
7. Tempat akses terbatas.
MANAKAH YANG LEBIH KALIAN KENALI? E-COMMERCE ATAU E-GOVERNMENT?
Saya mengenal keduanya karena saya sering mengakses baik E-Commerce maupun E-Gov. Hampir setiap hari saya gunakan dalam bertransaksi secara online dalam kegiatan jual beli dan sewaktu-waktu saya juga menggunakan E-Gov untuk mengetahui info terkini mengenai politik serta informasi dalam bidang kesehatan.
BAGAIMANA CARA AGAR MASYARAKAT DAPAT MENGETAHUI DAN MENGENAL E-GOVERNMENT?
1. Media sosial
Menurut saya, media sosial merupakan cara yang paling efektif dalam memperkenalkan E-Gov terhadap masyarakat. Sebagian besar masyarakat Indonesia cenderung menggunakan media sosial dalam kehidupan sehari-hari. Maka dari itu cara ini cukup ampuh untuk memperkenalkan E-Gov kepada masyarakat melalui media iklan dan sebagainya.
2. Iklan Televisi
Selain media sosial, televisi merupakan media yang juga cukup ampuh untuk memperkenalkan E-Gov terhadap masyarakat karena banyak juga orang yang mencari informasi terkini mengenai pemerintahan melalui televisi.
Menurut saya, media sosial merupakan cara yang paling efektif dalam memperkenalkan E-Gov terhadap masyarakat. Sebagian besar masyarakat Indonesia cenderung menggunakan media sosial dalam kehidupan sehari-hari. Maka dari itu cara ini cukup ampuh untuk memperkenalkan E-Gov kepada masyarakat melalui media iklan dan sebagainya.
2. Iklan Televisi
Selain media sosial, televisi merupakan media yang juga cukup ampuh untuk memperkenalkan E-Gov terhadap masyarakat karena banyak juga orang yang mencari informasi terkini mengenai pemerintahan melalui televisi.
Sumber:
http://sriyanthigeg.blogspot.com/2012/11/pengertian-keuntungan-kerugian-e.htmlhttps://lestarinurbudi.wordpress.com/2016/03/29/pengertian-dan-penjelasan-e-government/
http://www.pengertianku.net/2014/12/inilah-pengertian-e-government-dan-contohnya.html
https://www.hashmicro.com/id/blog/e-procurement-dan-manfaatnya/
Komentar
Posting Komentar