Perancangan Basis Data II

Perbedaan Database dan Data Warehouse

Pengertian

1. Database merupakan kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematis sehingga dapat digunakan atau di olah menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Database adalah representasi kumpulan fakta yang saling berhubungan dan disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
2. Data warehouse adalah sistem yang menggabungkan data dari berbagi sumber menjadi satu penyimpanan data yang tunggal, terpusat dan konsisten untuk mendukung analisa bisnis, data mining, AI dan machine learning.
Dalam penerapannya, gudang data akan menyimpan banyak data dari berbagai sumber operasional dalam perusahaan ke dalam satu perusahaan database yang nantinya akan digunakan untuk analisa data.

 

Perbedaan

  1. Database dipergunakan dalam Transaksional Pengolahan Online (OLTP) dan dapat pula dipergunakan untuk kebutuhan data warehouse
  2. Data warehouse dipergunakan dalam Online Analytical Processing (OLAP) yang mampu membaca data historis bagi pengguna dalam proses pengambilan keputusan
  3. Tabel dan gabungan dalam database sangat kompleks sehingga dapat mengurangi data berlebihan serta menghemat ruang penyimpanan.
  4. Tabel dan gabungan dalam data warehouse tergolong sederhana untuk mengurangi waktu respon dan permintaan analitis.
  5. Database berorientasi pada pelanggan (customer oriented) dan dipergunakan dalam proses query serta transaksi, misalnya oleh kasir, pramuniaga, serta para profesional IT.
  6. Data warehouse berorientasi pada pasar (market oriented) dan dipergunakan dalam proses analisa data oleh orang-orang yang memiliki profesi knowlegde field, misalnya eksekutif, manager, serta para ahli analis data.
  7. Database mengatur dan mengolah data secara detil sehingga mudah dipergunakan dalam proses pengambilan keputusan.
  8. Data warehouse mengatur dan mengolah data-data historis dalam jumlah besar dan menyediakan beberapas fasilitas untuk keperluan menjumlah penjualan total serta menggabungkan penjualan pada tiap area, tiap bulan, dan seterusnya. Data warehouse menyimpan dan mengolah data menurut tingkat granularitas yang berbeda.
  9. Sistem database umumnya mengambil pemodelan data “entity relationship” serta desain yang berorientasi pada aplikasi.
  10. Sistem data warehouse umumnya mengambil pemodelan “snowflake” atau “star” serta desain yang berorientasi pada subyek.
  11. Database terfokus pada data real time dalam suatu organisasi atau instansi tanpa mengacu pada data-data historus maupun data-data dari organisasi lainnya.
  12. Data warehouse sering menjangkau berbagai tipe skema database dikarenakan proses evolusioner dari sebuah organisasi. Data warehouse juga berhubungan dengan berbagai informasi yang didapatkan dari beberapa organisasi lainnya, yang mana menggabungkan dari berbagai tempat penyimpanan data. Hal ini akan menyebabkan jumlah volume yang sangat besar sehingga data warehouse disimpan dalam beberapa tempat penyimpanan.
  13. Pola akses pada database terutama terdiri dari transaksi atomik yang pendek dan sistem seperti ini membutuhkan mekanisme “concurency control” serta “recovery”.
  14. Pola akses pada data warehouse sebagian besar adalah “read only”. Hal ini karena sebagian besar data yang tersimpan adalah data-data historis dan hanya sedikit data-data baru).

 

Komponen Sistem basis data

  1. Hardware
    Biasanya berupa perangkat komputer standar, media penyimpan sekunder dan media komunikasi untuk sistem jaringan.

  2. Operating System
    Yaitu perangkat lunak yang menjalankan serta mengendalikan seluruh sumber daya dan melakukan operasi dasar dalam sistem komputer. Harus sesuai dengan DBMS yang digunakan.

  3. Database
    Yakni basis data yang mewakili sistem tertentu untuk dikelola. Sebuah sistem basis data bisa terdiri dari lebih dari satu basis data.

  4. DBMS (Database Management System)
    Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola basis data. Contoh kelas sederhana: dBase, Foxbase, Rbase, MS. Access, MS. Foxpro, Borland Paradox. Contoh kelas kompleks: Borland-Interbase, MS. SQL Server, Oracle, Informix, Sybase.

  5. User ( Pengguna Sistem Basis Data )
    Orang-orang yang berinteraksi dengan sistem basis data, mulai dari yang merancang sampai yang menggunakan di tingkat akhir.

  6. Optional Software
    Perangkat lunak pelengkap sebagai mendukung. Bersifat opsional.


Tujuan Sistem Basis Data

Tujuan utama basis data merupakan untuk dapat memudahkan kita dalam memperoleh data yang kita cari. Selain itu ada beberapa tujuan basis data sebagai berikut yakni: 
  1. Kecepatan atau kecepatan dalam menyimpan, mengecoh atau memanipulasi data serta dapat melihat data. 
  2. Efisiensi ruang penyimpanan dengan database, kita bisa dapat mengatur waktu data dengan menggunakan kode tertentu sehingga ruang penyimpanan menjadi lebih efisien.

 

Database System Development Life Cycle

Merupakan Tahapan-tahapan perancangan sebuah database atau disebut juga dengan Database system development life cycle. Perancangan siklus hidup database dimulai dari rancangan awal hingga tahap pengoperasiannya.

Tahapan-tahapan perancangan database :

  • Database Planning

Menentukan tujuan dari dibuatnya database, gambaran secara luas seperti bagaimana nantinya pengumpulan data, design dan format data. Pada tahap pertama ini harus ditentukan Visi atau tujuan database itu dibuat dan Misi atau apa saja yang bisa dilakukan oleh database tersebut.

  • System Definition

Sebuah database pasti memiliki user view. Pada tahapan ini user view akan diidentifikasi dan ditentukan perannya.

  • Requirement Collection and Analysis

Tahap ini akan mengumpulkan dan mengalisis data yang akan dibutuhkan oleh database. Tentunya juga kebutuhan apa saja yang dibutuhkan untuk membangun database yang diharapkan. Ada tiga pendekatan yang bisa dilakukan, yaitu : view approach, view integration approach, dan kombinasi dari keduanya.

  • Database Design
  • Conceptual Database Design
  • Logical Database Design
  • Physical Database Design
  • DBMS Selection (optional)

DBMS adalah Database Management System, yang di maksud dalam tahap ini adalah pemilihan software yang akan digunakan untuk implementasi database yang akan digunakan. Ada banyak pilihan DBMS, seperti Oracle, My Sql Server, Ms. Access, dan masih banyak lagi.

  • Application Design

Tentunya sebuah database tidak bisa berjalan sendiri. Biasanya pasti ada aplikasi sebagai perantara antara user dan database. Ada 2 aktivitas penting dalam tahap ini, yaitu: Transaction Design dan User Interface Design.

  • Prototyping (optional)

Prototyping adalah tahap dimana sebuah model yang dibuat untuk menggambarkan database yang ingin kita buat. Adanya tahap ini bertujuan untuk memberikan gambaran secara jelas sehingga sebelum dijalankan, rancangan ini bisa dievaluasi untuk dilihat kelengkapannya. Pada tahapan ini biasanya akan ditemukan hal-hal yang ingin diperbaiki maupun dikembangkan lebih lagi.

  • Implementation

Tahapan ini adalah tahapan yang sangat penting, karena setelah dirancang, database tersebut akan direalisasikan. Database akan dikonstruksi sesuai dengan desain yang ada (Menggunakan DDL, DML, dan 3GL/ 4GL).

  • Data Conversion and Loading

Dalam merancang sebuah database, pasti ada data lama yang dibutuhkan untuk disimpan di database baru ini. Jadi pada tahap ini akan memasukkan data ke database yang sudah disiapkan. Untuk data lama dengan format yang berbeda, akan ada proses konversi data agar bisa menyesuaikan format baru.

  • Testing

Testing dilakukan untuk melihat bagaimana kondisi database setelah digunakan. Akan dilakukan penilaian dengan kriteria: Learnability, Performance, Robustness, Recoverability, Adaptability.

  • Operational Maintenance

Merupakan proses terakhir dimana penggunaan database dimonitor. Memastikan database berjalan dengan baik dan memperhatikan hal-hal yang perlu update.

 

Sumber :

https://www.dictio.id/t/apa-saja-komponen-yang-terdapat-di-dalam-sistem-basis-data/13138/2

https://www.robicomp.com/database-vs-datawarehouse-perbedaannya-dan-fungsinya.html

https://www.jagoanhosting.com/blog/apa-itu-data-lifecycle-management/

https://sis.binus.ac.id/2018/02/21/database-system-development-life-cycle/

https://www.dosenpendidikan.co.id/dbms/


Thomas Connolly and Carolyn Begg. (-). Database Systems: A Practical Approcah to Design. Implementation, and Management 06. Pearson education. USA. ISBN: 978-1-292-06118-4.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resume Normalisasi

Tugas pertemuan 11 : SDLC

MPPL - TUGAS 4