MPPL - TUGAS 2

Mengenal Dasar Proyek, Manajemen dan Manajemen Proyek


Apa itu sebuah Proyek?

Proyek merupakan sebuah rangkaian pekerjaan yang diadakan dalam selang waktu tertentu (temporer) dan mempunyai tujuan khusus.


Proyek atau yang biasanya disebut dengan Project, dalam bahasa inggris memiliki pengertian sebagai suatu kegiatan dengan target khusus yang harus diselesaikan dalam jangka waktu tertentu. Ini berarti proyek tidak selalu berkaitan dengan konstruksi saja seperti yang banyak dikenal oleh orang awam. Setiap bidang pekerjaan memiliki proyeknya masing-masing. Misalnya dibidang elektrikal ada proyek membangun gardu induk, membuat panel kontrol, instalasi jaringan listrik untuk gedung, dan lainnya. Dibidang teknologi informasi ada proyek membangun infrastruktur jaringan internet, membuat aplikasi market place/toko online/point of sales, dan lainnya. Bahkan dibidang kedokteran, akuntansi, design, hukum, maupun bidang lain ada proyeknya masing-masing.

Project Stackholder


Stakeholder proyek merupakan pihak-pihak baik secara individual, kelompok, maupun organisasi yang mungkin mempengaruhi atau dipengaruhi oleh keputusan, aktifitas, dan hasil dari suatu proyek. Dalam Stakeholder Management berdasarkan PMBOK 5th Edition, stakeholder harus diidentifikasi sebelum proyek dimulai. 

https://manajemenproyekindonesia.com/wp-content/uploads/2013/12/Stakeholders_image.gif


Stakeholder dapat terlibat secara aktif di proyek atau memiliki kepentingan yang dapat berupa hasil yang positif atau negatif terhadap kinerja atau penyelesaian proyek. Stakeholder yang berbeda mungkin memiliki persaingan yang menciptakan konflik di dalam proyek. Sebagai langkah awal mengelola stakeholder adalah dengan melakukan identifikasi stakeholder.

Karakteristik Proyek

Sebuah proyek bukanlah sebuah aktivitas rutin atau aktivitas sehari-hari yang dilakukan oleh organisasi, melainkan aktivitas tidak rutin dengan rentang waktu tertentu yang dapat memberikan dampak pada kelangsungan hidup bisnis organisasi yang bersangkutan dalam jangka panjang. Pada umumnya, sebuah proyek memiliki karakteristik sebagai berikut :

1. Proyek dibangun secara progressive elaboration, mulai dengan definisi yang luas, secara bertahap didetilkan sehingga proyek menjadi jelas

2. Proyek membutuhkan sumber daya dari berbagai sektor, seperti people, hardware, software, atau aset lainnya

3. Proyek harus memiliki customer atau sponsor yang ditujukan untuk memberikan arahan serta pendanaan

4. proyek memunculkan ketidakpastian, karena sulitnya memastikan objektif, estimasi penyelesaian, serta biaya

5. Proyek lengkap (completed) jika mencapai goal nya

6. Keberhasilan proyek dicapai jika mampu mempertemukan bahkan jika melebihi harapan stackholder


Triple Constraint

apa itu triple constraint adalah

Setiap proyek memiliki tujuan khusus, didalam proses pencapaian tujuan tersebut ada tiga constraint yang harus dipenuhi, yang dikenal dengan Trade-off Triangle atau Triple Constraint. Triple constraint adalah usaha pencapaian tujuan yang berdasarkan tiga batasan, yaitu :

1. Tepat biaya.

Proyek harus dikerjakan dengan biaya yang tidak melebihi anggaran, baik biaya tiap item pekerjaan, biaya tiap periode pelaksanaan maupun biaya total sampai akhir proyek.

2. Tepat waktu.

Proyek harus dikerjakan dengan waktu sesuai dengan jadwal pelaksanaan proyek (schedule) yang telah direncanakan yang ditunjukan dalam bentuk prestasi pekerjaan (work progress).

3. Tepat mutu.

Mutu produk atau disebut sebagai kinerja (performance), harus memenuhi spesifikasi dan kriteria dalam taraf yang disyaratkan oleh pemilik.

Ketiganya tersebut merupakan parameter penting bagi penyelenggaraan proyek yang sering diasosiasikan sebagai sasaran proyek. Manajemen proyek dikatakan baik jika sasaran tersebut tercapai. 

 

Manajemen

Pengertian manajemen secara umum adalah suatu upaya atau cara untuk mencapai suatu tujuan dengan sumber daya seminimal mungkin (efisien). Sementara itu, proyek adalah rencana pekerjaan dengan suatu target pencapaian tertentu yang diselesaikan dalam rentang waktu dan biaya tertentu.

Manajemen Proyek Perangkat Lunak 

MPPL adalah aktifitas dalam memanajemen rekayasa perangkat lunak, dimulai sebelum aktifitas teknis di inisialisasi dan berlanjut pada keseluruhan batasan, perkembangan dan pemeliharaan perangkat lunak komputer serta controlling dengan menggunakan resource yang ada untuk membuat perangkat lunak dengan biaya serta jangka waktu tertentu.


Mengapa Mengerjakan Sebuah Proyek Perangkat Lunak Lebih Sulit Dibandingkan Proyek Rekayasa Lainnya?

Terkadang, dalam pengembangan proyek perangkat lunak sering kali terjadi keterlambatan pengembangan ataupun pengeluaran biaya yang melebihi anggaran. Hal tersebut sering terjadi kepada para pemula karena kurangnya persiapan dalam menghadapi kemungkinan resiko yang akan terjadi. Maka dari itu MPPL sangat penting untuk menghindari adanya kekeliruan seperti yang saya sebutkan di atas. 

Sebagai pendukung dari opini saya di atas, saya cantumkan sebuah kutipan sebagai berikut :

Tujuan utama manajemen resiko adalah mengenali semua kemungkinan kegagalan dari suatu proyek perangkat lunak dengan melihat kekomplekan dalam memutuskan langkah solusi yang akan dibuat secara alami [Boehm, B. W. 1998].

 

REFERENSI :

http://masterraider.blogspot.com/2011/11/manajemen-proyek-normal-0-false-false.html 

jamika.mi.unikom.ac.id/_s/data/jurnal/volume-01/jurnal-yasmi-afrizal.pdf/pdf/jurnal-yasmi-afrizal.pdf 

https://id.linkedin.com/pulse/pengertian-proyek-harry-dharma-putra

https://megasukma.com/apa-itu-proyek/

https://ilmumanajemenindustri.com/pengertian-manajemen-proyek-project-management-karakteristik-manajemen-proyek/

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resume Normalisasi

Tugas pertemuan 11 : SDLC

MPPL - TUGAS 4